KICAUAN NAZARUDDIN MULAI TERKUAK


Beberapa informasi tentang keterlibatan pihak pihak tertentu yang disebut sebut  Muhammad Nazaruddin melalui SMS maupun BBM dari tempat persembunyannya  kini mulai terkuak khususnya menyangkut pertemuan oknum pejabat KPK. Sebelumnya, informasi, Nazaruddin, itu aneka ragam tanggapan. Beberapa pihak menyatakan sebagai  informasi pepesan kosong, namun sebagaian lagi menganggap hal itu benar dan sengaja diungkapkan oleh karena Nazaruddin merasa dizolimi tetapi dipihak lain mengaku sebagai  informasi berharga untuk pintu masuk mengusut dan memeriksa oknum-oknum  yang disebutkan tersebut.
Dari kicauan Nazaruddin khususnya menyngkut pertemuannya dengan oknum Pejabat KPK kini mulai terbuka. Pengakuan, Deputi bidang Penindakan, ade Rahardja yang bertemu dua kali dengan Muhammad Nazaruddin merupakan bukti bahwa ternyata Informasinya via SMS dan BBM yang dianggap pepesan kosong terbukti sudah. Namun apa saja yang dibicarakan, dan atau rencana apa itu yang belum terungkap.
 Yang menarik dikaji dalam pertemuan antara Deputi bidang penindakan, ade Rahardja, dengan Muhammad Nazaruddin. Pasalnya, Ade sendiri mengaku mendapat undangan untuk bertemu dengan Nazaruddin padahal dia sendiri belum mengenalnya. Untuk menghindari fitnah, kata Ade seperti ditulis Kompas tanggal 29 Juli,11, ia membawa Johan Budi mendampinginya setelah sebelumnya Ade,memberitahukan rencana pertemuan itu kepada,Chandra M Hamzah. Menurut, ade setelah bertemu awal tahun 2010 di salah satu Restoran di Casabalanka, ia berkenalan dan ngobrol sebentar kemudian, Nazaruddin langsung membicarakan masalah penyidikan atas diri, Syafii Ahmad.Ade menolaknya dengan alasan tidak dapat diintervensi oleh siapapun dan lagi pula telah dihukum.
Sikap tegas untuk menolak permintaan itu  patut dipuji dan diberikan penghargaan yang tinggi.Namun yang menjadi tanda tanya besar adalah, apakah, Ade Rahardja sedemikian mudah diundang melalui  SMS untuk bertemu yang nota bene pengundangnya belum dikenal? Apakah juga sedemikian mudah orang yang baru saling mengenal langsung membicarakan suatu masalah yang sedang ditanganinya ? rasanya sangat sulit diterima akal sehat, pertemuan itu boleh terjadi satu dengan lainnya belum saling mengenal kecuali ada pihak lain yang sudah mengenal keduanya mempertemukan.
Saan mustofa, Wakil Sekretaris Partai Demokrat yang juga teman Nazaruddin di komisi III DPR RI mengaku telah mengenal lama, Ade Rahardja, ketika Ade masih menjabat Kapolsek di Bandung Jawa Barat. Artinya, dapat diduga antara Saan dengan Ade cukup akrab betul. Namun, Saan Mustofa yang diajak, Nazaruddin ketemu Ade, terlambat mengikuti pertemuan tersebut. Sehingga, kata Saan seperti ditulis dalam Kompas tanggal 30 juli, 11, apa yang dibicarakan mereka selama pertemuan itu tidak diketahuinya karena dia memang terlambat hadir pada acara tersebut.
Benar atau tidak dan siapa yang mempertemukan antara Nazaruddin dengan Ade Rahardja tidak begitu penting.Yang terpenting adalah pertemuan itu telah terjadi dan katanya membicarakan suatu kasus yang sedang ditangani KPK. Karena terbukti kicawan Nazaruddin terhadap pertemuannya dengan Ade arahardja, maka sesungguhnya segala informasi yang diberikan selama ini ternyata perlu dan penting ditindak lanjuti KPK yang tidak hanya menganggap bahwa dapat ditindak lanjutio bila Nazaruddin hadir memberikan bukti bukti dihadapan penyidik. Semoga.

comment 0 komentar:

Posting Komentar

 
© BSA-LAW OFFICE | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger