M. NAZARUDDIN TERTANGKAP RAKYAT BERHARAP SEMUA DIBONGKAR


Tertangkapnya buronan Internasional , Muhammad Nazaruddin, di  Cartagena Kolumbia, Senin subuh lalu sangat  mengagetkan banyak  pihak. Pasalnya, selain tiadanya hubungan ekstradisi antara Indonesia dengan Negara Kolumbia ,juga karena ,Nazaruddin, belum lama ditingkatkan statusnya dari saksi menjadi  tersangka.Artinya dia  baru ditetapkan sebagai tersangka  belum menjadi terhukum sebagaimana  buronan lainnya yang hingga saat ini masih buron tidak pernah diketahui  rimbanya.
Namun terlepas dari kaget dan atau pro dan kontra atas tertangkapnya mantan Bendahara Umum Partai Dempokrat,M.Nazaruddin itu, masyarakat penggiat anti korupsi berharap  dengan tertangkapnya ,M. Nazaruddin,akan terbuka semuanya pihak pihak yang terlibat yang diberitakan Nazaruddin selama dalam pelariannya melalui SMS, dan BBM. Pertanyaannya kini, maukah dia mengungkap seluruh kroninya yang terlibat seperti yang pernah diungkapnya selama ini ? jawabannya tentu mau dan akan membuka, kecuali faktor-faktor  tertentu mengakibatkan dia sendiri akan menanggungnya sendirian.
Untuk itulah masyarakat berharap pemulangan Muhammad Nazaruddin ke Indonesia tidak ngacir ketempat lain tetapi langsung ke KPK. Sebagian lagi berharap Nazaruddin dibawa ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Harapan itu dikemukakan oleh karena, kepercayaan masyarakat terhadap  KPK masih tergolong tinggi meski dalam polling ternyata turun drastis dibawah 50 persen, akan tetapi dibandingkan dengan penyidik lain seperti Jaksa, Kepolisian,harapan masyarakat masih lebih tinggi terhadap KPK.
Kecemasan maupun  kecurigaan bila M Nazaruddin ditangani Penyidik Polri dan Kejaksaan boleh jadi benar mudah diintervensi politik.Walaupun sesungguhnya kecurigaan itu amat berlebihan . Sebab bila dicermati   proses penangkapan ,Muhammad Nazaruddin, apalagi di suatu Negara  yang tidak mempunyani hubungan ekstradisi ,dapat disimpulkan  bahwa penangkapan itu dapat dilakukan karena permintaan khusus Presiden SBY kepada KPK dan Polri. Andaikan SBY tidak secara khusus memerintahkan Kapolri untuk menangkap segera mantan Bedahara Umumnya itu ,mungkin seperti buronan lainnya hingga sekarang tidak pernah kedengaran lagi entah dimana. Oleh karenanya,sempai disini kita  dapat menimpulkan pula, SBY berkeinginan agar Nazaruddin segera ditangkap dan diadili serta membeberkan tanpa menutupi siapapun yang terlibat demi kepastian hukum dan keadilan.
DEMOKRAT HARUS SIAP
Sulit rasanya bagi  mantan Bendahara Umum Partai Demokrat,itu tidak membuka semua yang terlibat dalam kasus yang dihadapinya.Sebab selama dalam persembunyannya ia telah banyak mengungkap oknum oknum mulai dari petinggi Demokrat, permainan uang memenangkan Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum, oknum petinggi KPK yang ketetemu dan lain sebaginya telah menjadi bahan perbincangan umum ditengah masyarakat.Masalah pertemuannya dengan Deputy bidang Penindakan misalnya, Ade Rahardja telah mengakui pertemuan itu dua kali dengan M Nazaruddin di Casablangka Kuningan Jakarta Ade sendiri didampingi  Jhohan Budi SP.
Oleh karena itu anggapan beberapa pihak yang menyatakan bahwa kicawan Nazaruddin itu sebagai informasi yang tidak dapat dinilai sebagai suatu bukti ,oleh karena selain melalui SMS dan BBM  dinggap akibta stres, linglung dan lain sebagainya. Karenanya mereka yang dituduh terlibat berharap,M Nazaruddin, kembali ke Indonesia membuka semuanya dihadapan penyidik KPK. Kini, harapan itu tidak saja dari petinggi Demokrat yang disebut sebut Nazaruddin dari tempat persembunyannya selama ini.Dengan tertangkapnya Nazaruddin, diharapkan akan terbuka oknum yang mendampingi dan atau yang menyuruhkan untuk melakukan perbuatan itu selama ini. Oleh karenanya seandainya benar dan terbukti, petinggi Partai berkuasa itu meski Anas Urbaningrum seklaipun, demi kepercayaan masyarakat terhadap partai itu  harus siap dan mau berbenah tanpa niatan untuk melindungi.
Jika memang benar keterlibatan, Ketua Umum Partai Demokrat,Anas Urbaningrum,serta kader kadernya yang lain terlibat dalam kasus yang menyta perhatian masyarakat itu tentu, Demokrat harus menjadikannya sebagai momentum untuk berbenah sekaligus membersihkan kader-kadernya dari oknum bromocorah .Dengan demikian maka kepercayaan masyarakat terhadap Partai ini akan dapat dipertahankan.
Munculnya kasus Wisma Atlet Palembang yang melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang belakangan menyebut nyebut Ketua Umumnya terlibat,telah menurunkan kepercayaan terhadap Demokrat termasuk Pemerintahan SBY Budiono.Sebab, SBY menanggapi kicawan Nazaruddin selama ini dinilai hendak mengalihkan issu dengan menyesalkan Pers yang membesar besarkan informasi SMS dan BBM. Sesungguhnya masyarakat luas berharap, SBY selaku Ketua Dewan Pembina, cepat bertindak terhadap pihak pihak yang disebutkan Nazaruddin. Sebab, sudah menjadi rahasia umu, tiada asap bilamana tidak ada api.Karena meski nilai kebenaran dari informasi itu hanya 5 atau 10 persen mestinya harus ada tindakan.
Akibat perhatian yang diberikan SBY yang dirasakan lebih kepada Ketua Umumnya, masyarakat kini merasa terusik rasa keadilannya. Sebabnya, ada anggapan Ketua Umum Partai berkuasa itu menunjukkan taringnya tatkala ia diperiksa di Polres Blitar sebagai saksi atas laporannya di Mabes Polri.Sikap itu dinilai sebagai sikap yang arogan sekaligus mencederai rasa keadilan masyarakat. Adalah benar, polisi itu satu, dimana pun boleh saja diambil dan atau diminta keterangan demi mempercepat proses hukum. Pertanyaannya, apakah hal yang sama dapat dilakukan terhadap masyarakat umum? Atau apakah kasus pencemaran nama baik itu sudah mendesak sementara tuduhan yang dikemukakan Muhammad Nazaruddin belum dinyatakan tidak terbukti? Apa sesungguhnya yang mendesak dan terpenting dalam kasus pencemaran itu sehingga terkesan proaktif penyidik polri? Itulah bagian kecurigaan masyarakat sehingga M Nazaruddin yang sudah ditangkap segera dibawa ke Indonesia dan langsung diserahkan kepada KPK atau LPSK guna menjamin original keterangannya di penyidik.Dengan demikian harapan untuk terbongkar seluruh pihak yang terlibat terwujud.Kita tunggu tanggal mainnya.

comment 0 komentar:

Posting Komentar

 
© BSA-LAW OFFICE | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger