PREMANISME MERAJALELA APARAT TAK BERKUTIK


Lembaga Pemasyarakat di seluruh Indonesia kini penuh sesak karena menampung tahanan jauh melebihi kapasitas tampungnya. Kepadatan penghuni LP itu dikhawatirkan berdampak buruk atas kesehatan termasuk kenyamanan narapidana itu pun menjadi terancam.Boleh jadi banyak narapidana yang sakit sakitan, bahkan seperti orang yang tidak terurus bukan berarti Petugas Lembaga tidak memperhatikan dan mengurusnya.Namun oleh karena sesaknya Kamar mereka yang seharusnya dihuni 4-5 orang misalnya, kini menjadi 10 orang.Hal itu terpaksa dilakukan karena Lembaga Pemasyarakatan tidak pernah bertambah sementara jumlah pelaku tindak pidana belakangan ini jauh meningkat .
Peningkatan angka kriminalitas yang meningkat juga tahanan belakangan tidak saja karena banyaknya pelaku pelaku Korupsi yang dimasukkan kedalam Hotel Prodeo itu, tetapi memang sangat signifikan pertumbuhan angka kriminalitas tersebut. Hal itu terjadi selain kegagalan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan juga ditengarai kurang tegas penegak hukum dalam menanganinya. Tidak Cuma itu tetapi juga tingginya perbedaan simiskin dan si Kaya termasuk  kurangnya lapangan pekerjaan bagian dari unsur yang memengaruhi pikiran mereka berbuat kejahatan. Akibatnya banyak diantara merek mengatakan  lebih baik masuk bui dikasi makan daripada diluar tidak dapat makan.
Lapangan pekerjaan memang salah satu pemicu semakin banyaknya ngka pengangguran di republik ini.Ribuan lulusan SMA dan Strata 1 tidak tertampung, beberapa Perusahaan masih melakukan Pemutusan hubungan Kerja (PHK) Akibatnya banyak diantara mereka mengambil jalan pintas melkukan tindakan kriminal yang menurut mereka hanya untuk cari makan yang bukan cari kekayaan seperti yang dilakukan para Koruptor. Pendapat diatas tidak sepenuhnya benar, karena beberapa dari mereka ada yang sudah berulang ulang melakukan tindak pidana yang dijadikan menjadi mata pencahariannya. Akan tetapi jika diperhatikan memang narapidana belakangan kebanyakan usia muda produktif kecuali narapidana dan atau tahanan korupsi rata rata telah berumur lanjut..
DIBERI KELELUASAAN?
Suburnya kriminalitas belakangan ini dinilai banyak pihak adanya pembiaran dari aparat penegak hukum. Pasalnya beberapa penagih hutang, telah membawa korban jiwa tidak pernah ditindak secara serius. Penindakan terbatas kepada pelkunya tetapi tidak menjerat yang menyuruh melakukan . Akibat tiadanya tindakan tegas dari aparta penegak hukum maka hal biasa oknum pengusaha tertentu misalnya, tidak segan segan menyewa jasa preman ini untuk menggusur warga dari suatu lokasi tertentu yang diklaimnya sebagai miliknya.Peristiwa semacam ini telah banyak terjadi di Jakarta, Jl Arjuna misalnya beberapa Minggu lalu, seorang pengusaha menyewa sekelompok massa tertentu untuk menggusur warga di Jalan arjuna itu yang berujung bentrokan pisik.
Polda Metro memang bertindak dan membawa sekitar 80 orang untuk didengar keterangannya di Markas Polda tersebut. Kedelapan puluh orang tersebut dipulangkan setelah mendapat keterangan seperlunya oleh penyidik. Yang menjadi pertanyaannya ialah, siapakah yang menyuruh mereka? Tindakan apakah yang dilakukan terhadap seorang yang menyuruh melakukan sesuatu dan atau untuk tidak melakukan sesuatu itu ? itulah masalahnya. Andaikan Penegak hukum benar benar tegas menjerat pelaku itu maka sewa menyewa seperti itu tidak akan terulang, melainkan menempuh melalui jalur hukum sesuai ketentuan .Benar memang proses hukum di negeri ini melelahkan.sebab selain menita waktu juga uang yang tidak sedikit. Kenyataan ini memang dirasakan masyarakat kecil di Indonesia hingga ada berpendapat, keadilan hanya untuk sikaya sementara simiskin belum tersentuh rasa keadilan itu sendiri.
Kenyataan itulah mungkin membuat banyak oknum oknum tertentu mengambil jalan pintas seperti disinggung diatas. Namun sebagai orang yang menghendaki kebenaran tentunya mengedepankan hukum untuk mendapatkan kepastian.Meski pahit namun dibutuhkan keberanian kita menjungjung tinggi hukum itu dengan sesungguh sungguhnya dan menjadikannya sebagai panglima. Jika kita sepakat dan turut serta memerengi oknum yang tidak penegak hukum yang mempermainkan maka harapan ketertiban dan tegaknya hukum dimasa depan akan mungkin dapat digapai.
Berbagai masalah seperti disinggung diatas memerlukan perhatian pemerintah secara serius.Sebab jika penegakan hukum itu tidak secara sungguh sungguh dilakukan serta penghukuman terhadap seseorang itu sesuai rasa keadilan dikhawatirkan kriminalitas semakin hari akan semakin bertambah bukan berkurang akan tetapi semakin meresahkan seperti belakangan ini terjadi sudah sangat meresahkan masuarakat.
Peranan masyarakat umum memang perlu ditingkatkan diberbagai lini dengan cara membangun keakraban satu dengan lain sehingga tidak terkotak kotak. Sebelum pelimu tahun 2009 pemerintah melalui Kepolisian membentuk KSK untuk membantu ketertiban masyarakat. Tampaknya hanya gagah gagahan belaka dengan simbol kepolisian tetapi kurang banyak manfaatnya.Buktinya, justru belakangan angka kriminalitas di Jakarta semakin memprihatinkan. Karenanya, pembentukan kelompok kelompok tertentu tidak banyak manfaatnya, tetapi yang dapat diandalkan adalah pembentukan kerukunan warga itu yang terpenting. Dengan demikian maka kepedulian satu dengan lainnya pun semakin terbina.


comment 0 komentar:

Posting Komentar

 
© BSA-LAW OFFICE | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger