PERKUMPULAN RAJA SITANGGANG KONSOLIDASI

SosiaPerkumpulan  Marga-Marga Batak selalu hidup dan berkembang dengan segala model maupun bentuknya yang konpensional sejak republik merdeka. Keakraban sesama dalam perkumpulan itu merupakan ciri khas, khususnya dalam bentuk sosial merupakan hal menonjol yang akan dijalankan. Kini perkembangan  perkumpulan itu tampaknya mulai berpikir  maju, bagaikan suatu organisasi kemasyarakatan pada umumnya yang tidak lagi pada fungsi, sosial dan Adat semata, tetapi telah  berpikiran jauh kedepan yaitu untuk  membangun peningkatan  Sumberdaya Manusia. Oleh karenanya wadah keluarga ini pun akan dijadikan sebagai suatu  wadah pendidikan kader yang memahami hak dan kewajibannya sebagai masyarakat,yang untuk selanjutnya dapat  meningkatkan peran sertanya dalam pembangunan bangsa dan negara.
Demikianlah sekilas info program kerja yang akan dilaksanakan Perkumpulan Raja Sitanggang dan Boru Jakarta Raya  yang terungkap dalam rapat Panitia penyelenggara Pesta Bonataon Minggu. Pesta perayaan Bonataon Raja Sitanggang & Boru (Mantu) akan dilaksanakan  26 Februari 2012 bertempat  di Mulia Raja Jakarta Timur. Rapat yang dipimpina Drs Raun Sitanggang,MM selaku Ketua Panitia penyelenggara yang akan menerima tongkat estafet menjadi Ketua Umum perkumpulan ini menggunakan rapat itu sebagai konsolidasi organisasi.
Perkumpulan marga memang selama ini hanya berperan sebagai wadah keluarga yang tertutup dikalangan marga itu sendiri.Selain tertutup juga hanya mengurus urusan sosial dan adat misalnya, Sakit, kemalangan maupun perhelatan adat isti adat yang sifatnya rutin. Kini sudah saatnya meningkatkan peranannya sebagai suatu wadah yang mampu membantu sesama baik terhadap lingkungan hidup dan kehidupan maupun dalam lingkungan sosial serta interaksi dalam pergaulan hidup dengan warga yang lainnya. Karenanya patut mendapat dukungan penuh  arah dan pemikiran yang disampaikan Raun Sitanggang tersebut.
Pesta syukuran Raja Sitanggang yang akan dilaksanakan  Medio Februari 2012 menjadi momentum perubahan arah dan pemikiran dari konpensional kepada moderen.Perhelatan akbar ini selain hendak menghadirkan Gubernur DKI Jakarta, Faizi Bowo, juga akan dihadiri sekitar 2.500  orang dari 1.500 Kepala Keluarga, turunan Raja Sitanggang dan Borunya se Jakarta Raya. Karena itu, Raun pun mengusulkan Thema “ Lihatlah betapa bahagaianya bilamana kakak Adek bersaudara duduk bersama “ dengan sub Thema, dengan kebersamaan dan kesehatian Marga Sitanggang kita tingkatkan persatuan dan kesatuan membangun Jakarta.
Dari Thema maupun  sub thema yang disebutkan  terlihat memang keseriusan  menjadikan wadah ini sebagai  wadah pembinaan bagi turunan Raja Sitanggang,untuk  meningkatkan rasa  persatuan dan kesatuan serta merta meningkatkan  peran sertanya dalam pembangunan indonesia umumnya, jakarta raya khususnya. Sejalan dengan program tersebut, usai pesta Bonataon  Raja Sitanggang Medio Maret 2012 akan membuka Sitanggang Center di Jakarta.Sentral informasi itu akan dijadikan sebagai  suatu yang terbuka bagi siapa saja  tidak saja bagi keturunan Raja Sitanggang dan Boru tetapi juga bagi pihak lain yang mempunyai  persamaa prinsip membangun kebersamaan sebagai sesama warga Jakarta.


  
Oleh karenanya, rencana menghadirkan Gubernu DKi Jakarta, Fauzi Bowo, pun dalam pesta syukuran itu menjadi salah satu agenda penting.Alasannya selain dari   Perkukumpan Marga  Raja Sitanggang dan Borunya ini telah didirikan pendahulu sejak  tahun 1968 yang belum pernah menghadirkan dan mengundang Pemerintah Daerah selaku Bapak Warga , juga hendak menunjukkan eksistesi Punguan Raja Sitanggang bagian dari perkumpulan Adat adalah  merupakan bagian dari mitra pemerintah daerah untuk membangun sebagaimana dicanangkan pemerintah pusat  . Dengan demikian maka kehadirannya pun menjadi sangat penting dan berharga .
Dari rencana yang dikemukakan diatas   merupakan langkah maju jika dibanding umumnya perkumpulan marga di Indonesia.Sebab, yaitu tadi, perkumpulan yang ada masih melulu pada fungsi sosial belaka belum berpikir meningkatkannya sebagai suatu wadah organisasi yang berguna bagi bangsa dan negara. Namun pertanyaannya kini, dapatkah pengetua melepaskan diri dari pemikiran konpensional seperti dilakoni selama ini ? ataukah mereka dapat menerima perkembangan menuju kemajuan demi meningkatkan sumber daya manusia? Itulah bagian PRn Ketua  Perkumpulan ini 2012. Karenanya jika memang hendak mewujudkan organisasi yang moderen sebagaimana disebutkan diatas, maka, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau,harus berani mengubah pola kepemimpinan dari konpensional menuju organisasi moderen.Jika hal itu dapat dilakukan  maka, harapan menjadi wadah yang berguna baik terhadap anggota maupun bagi bangsa dan negara dapat terwujud sekecil apapun peranannya.
Meminjam istilah ,almarhum, A.E.Manihuruk, kepada penulis yang  mengatakan, bahwa lebih baik berbuat tetapi salah daripada sama sekali tidak berbuat. Istilah itu memang aneh.Namun jika diperhatikan maksudnya cukup jelas .Berbuat dengan itikad baik mungkin saja itu salah, tetapi kesalahan itu akan dapat diperbaiki,Akan tetapi jika sama sekali tidak berbuat, itulah celakanya apa yang mau diperbaiki? Oleh karena itu, jangan takut salah untuk melakukan sesuatu  yang tujuannya baik tetapi keselahan atau kehilafan itu janganlah pula disengaja,Selama itikad baik itu dilakukan untuk kepentingan bersama maka yakinlah,engkau pasti memetik hasil yang terbaik.Hargailah orang lain jika engkamu hendak dihargai, hormatilah sesamamu jikalau engkau juga hendak dihormati.Selamat memikul tanggung jawab memajukan Sitanggang di seluruh dunia,Ibukota Jakarta khususnya.

comment 0 komentar:

Posting Komentar

 
© BSA-LAW OFFICE | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger