Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara putaran kedua, 31 Oktober 2013 lalu
berjalan lancar dan damai tanpa suatu gejolak yang berarti seperti
dikhawatirkan sebelumnya. Pencoblosan yang mulai dibuka pukul 08 wita tersebut
sempat diguyur hujan hingga pukul 09,30 waktu setempat. Meski demikian pantauan
di beberapa TPS di Ternate saat itu walau diguyur hujan selama 1,5 jam tak mengurungkan niat warga mendatangi TPS
untuk memberikan suaranya. Benar memang, Pencoblosan pun berakhir dan ditutup
tepat waktu pukul 13,wita.
Dua kubu yang
bersaing dari enam peserta putaran
pertama, was-was menunggu hasil masing
masing Tim dan saksi yang ditempatkan disetiap TPS. Alhasil Tim AKG-Manthap
sempat memberitakan telah memenangkan pertandingan. Alasannya karena di
Halmahera Selatan yang merupakan basis AKG-MANTHAP ini oleh karena Bupatinya mengerahkan seluruh SKPD-nya turun lapangan ,
dengan SPPD dari APBD (sumber Koran Mata Publik) Selain
pengarahan itu juga AKG sendiri adalah
berasal dari Daerah itu. Boleh jadi seluruh perangkat Daerah disini dianggap
sebagai Tim, namun kenyataannya ,AHM-DOA dapat meraih simpati masyarakat di
Daerah iti setidaknya 26 persen. Juga sebaliknya,AHM DOA yang dinilai perkasa
besar di Kepulauan Sula, oleh karena Kepulauan Sula, selama dua periode
belakangan dipimpin, AHM, AKG –MANTHAP dapat juga meraih simpati masyarakat
pemilih hingga 20 persen.
Sebelum
pencoblosan dilakukan tanggal 31 Oktober 2013, banyak pihak memprediksi AHM-DOA
akan menang telak melawan,AKG MATHAP.Alasannya, hampir seluruh partai-Partai besar mengusungnya .Lagi lagi kesadaran masyarakat
mulai tumbuh, meski pun Partai Besar bersatu mengusung ,perolehan suara terakhir adalah, 55,56 persen
untuk AHM-DOA dan 44,44 persen untuk AKG-MANTHAP. Artinya dari hasil ini
AHM-DOA menang tipis .Namun Tim AHM-DOA masih meyakini dapat 60 persen.
Peristiwa ini
mengingatkan kita pada pemilukada DKI Jakarta tahun 2008 dimana 16 Partai
mengusung, Fauzi Bowo, melawan mantan Wakapolri yang diusung oleh PKS. Fauzi
menang tipis saat itu. Demikianlah AHM-DOA menang tipis melawan AKG MANTHAP di
Maluku Utara.
Meski pun menang
tipis tetapi yang pasti,AHM-DOA akan memimpin Provinsi ini lima tahun
kedepan.Itulah yang dinyatakan pendukung AHM-DOA, meyakinkan jagoannya untuk
dapat membangun Provinsi itu lima tahun kedepan.
Memang, Provinsi pemekaran
dari Ambon ini merupakan provinsi yang kaya akan Sumber Daya Alamnya(SDA)
selain itu Provinsi Ibukta di Soffi ini dikelilingi pulau pulau yang demikian
banyaknya. Namun Sumber Daya Manusia-nya tampaknya masih memerlukan peningkatan
agar dapat mewujudkan impian Ahmad Hidayat Mus membanguna Provinsi ini lima
tahun kedepan. Karenanya selain pembinaan dan pendidikan khusus bagi para
pejabat yang menjadi hal terpenting PR juga memikirkan pembiayaan khusus untuk
itu . Demikianlah sepenggal harapan Rakyat disini dibawah kepemimpinan AHM DOA
lima tahun kedepan.
Ada banyak
harapan rakyat memang terhadap,AHM-DOA, akan dapat melaksanakan pembangunan
baik fisik maupun nonfisik melebihi pendahulunya,Thaib Armayn.Alasannya, Ahmad
Hidayat Mus,selain energik dan mempunyai hubungan luas yang memungkinkan dapat
menarik Investor juga mempunyai visi yang jelas.Ia adalah Visioner yang mempunyai jangkauan luas kedepan. Visinya
untuk membangun Provinsi ini lebih baik kedepan tentu harus didukung Sumber
Daya Manusianya.Karena itu kelak diharapkan ia harus mampu mencari anggaran
untuk menyekolahkan stafnya .Dengan demikian maka harapan untuk dapat mendukung
visinya lima tahun kedepan pun akan menjadi kenyataan.
Selamat
menjalankan tugas baru sebagai Gubernur Provinsi Maluku Utara yang banyak
tantangannnya itu.
Posting Komentar