Pemilihan
Gubernur Kepala Daerah Maluku Utara putaran kedua, tanggal 31 Oktober 2013 akan
digelar. Kini Masyarakat 10 Kabupaten Kota itu telah menimang nimang siapakah
yang akan mereka pilih untuk dapat membangun Provinsi ini lima tahun ke depan. Dua
Kandidat Gubrnur dan wakil gubernur periode tahun 2013-2018 , AHM Doa dan
Kasuba sama sama saling klaim akan memenangkan pertarungan. AHM –Doa mantan
Bupati Kepulauan Sula yang dinilai banyak terobosan untuk membangunan Daerahnya
ini bersaing ketat sejak putaran pertama dengan mantan Wakil gubernur Maluku Utara
periode tahun 2008-2013
Kedua kubu masing
masing berkeyakinan akan meraih suara terbanyak pada tanggal 31 Oktober 2013.
Boleh jadi memang kalaim demi klaim akan memenangkan pertarungan hal biasa
dalam suatu pertandingan. Klaim demi klaim akan jadi kurang pas jika tidak menunjukkan penajaman Visi dan Misi yang realistis bagaimana untuk membangunan Provinsi itu guna
mensejahterakan rakyatnya lima tahun
kedepan. Jawabannya tentu tidaklah cukup,hanya klaim akan tetapi yang terpenting
adalah bagaimana konsep penajaman kandidat bersangkutan untuk mensejahterakan
rakyatnya melalui rencana pembangunan yang berkesinambungan.
Provinsi yang
memiliki 10 Kabupaten Kota dan kaya Pulau ini memang terkenal tidak saja banyak pulau pulau
sekalilingnya tetapi merupakan Provinsi yang akaya akan Sumber Daya alamnya , tetapi
dinilai miskin dari sisi Sumber Daya Manusianya. Kesimpulan ini setidaknya
dinyatakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia khususnya ditinjau
dari sisi bentuk pelaporan keuangannya Dalam kesimpulan BPK RI yang dilansir
Media massa Oktober 2013 menyatakan i hampir seluruh Kabupaten kota di Provinsi
Maluku Utara masih jauh tertinggal dalam sistem pelaporannya, bahkan dibawah
standar rata rata . Karenanya dibandingkan dengan daerah lain provinsi ini
memang boleh jadi dianggap sebagai daerah yang Sumber Daya Manusianya sangat
kurang.
Pertanyaannya
kini, sSiapakah yang mampu untuk memberdayakan Sumber Daya Manusia yang minim
seperti itu? Tentu jawabannya ialah
seorang yang memiliki visi yang
visioner, muda dan energik untuk dapat mengimplementasikan program – program Pembangunan
yang berkesinambungan . Selain kemampuan berpikir dan tidak mengenal lelah yang
tidak kalah pentingnya adalah seorang figur yang mempunyai pergaulan luas baik
antara Daerah dengan Pusat terlebih dnegan dunia Internasional.
Sebab tanpa suatu
hubungan yang luas amat sangat sulit rasanya menarik Investor yang hendak
menanamkan modalnya di Provinsi yang kaya alamnya ini. Nah, pertanyaannya
sekarang, kembali memunculkan pertanyaan, siapakah diantara dua kandidat ini
yang mampu serta mempunyai hubungan luas untuk mampu menarik Investor ke Maluku
Utara ini ?, jawabannya mungkin masyarakat Malut telah memahaminya yang tidak
terpengaruh karena issu – issu yang tak sedap namun meliaht kenyataan apa yang
telah diperbuat . Sebab seringkali seorang kandidat yang menjadi idola misalnya
sering pula diny Nah harapan pada masyarakat Malut juga tentu berpikir
bagaimana membangun Maulu Utara lima tahun kedepan tanpa dipengaruhi sesuatu
yang belum pasti.Damilah Saudaraku.
Posting Komentar