Gonjang ganjing tentang perombakan Kabinet Indonesia bersatu II selama lebih kurang satu bulan selesai sudah (Stop). Presiden SBY melalui Mensesneg Sudi Silalahi menyatakan bahwa dalam waktu dekat tidak ada reshuffle. Oleh karena perombakan cabinet ini banyak dibicarakan selama lebih kurang satu bulan sungguh memengaruhi kinerja para Menteri yang mestinya focus pada program pemerintah.
Memang,perombakan mungkin tidak akan terjadi dalam waktu singkat karena kegagalan menarik PDIP masuk menjadi anggota koalisi.Selain itu juga adanya syarat yang mungkin berat dari Gerindra.Pendapat ini berkembang dengan statemen mensesneg yang menyatakan tidak aka ada perombakan Kabinet dalam waktu singkat.
Boleh jadi Presiden masih menimbang nimbang perlu tidaknya melakukan perombakan anggota Koalisi untuk mendukung pemerintahan SBY-BUDIONO hingga 2014. Koalisi memang dibutuhkan untuk menguasai setidaknya 60 % Dewan mendukung tersenggaranya program pemerintahan melaksanakan Pembangunan untuk mensejahterkan rakyat.Masalahnya kini, apakah dengan koalisi itu tidak boleh beda pendapat? Atau dengan koalisi lantas meski ada kesalahan atau kepentingan rakyat banyak harus dikorbankan? Yang berakibat pada perombakan Koalisi?
Perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II sebagai akibat perbedaan pandang tentang hak angket Pajak dimulai dari petinggi Demokrat.Tentu saja pernyataan itu ditafsirkan banyak pihak atas ijin SBY.Dengan statemen perombakan tersebut kita menyaksikan dagelan politik yang memengaruhi kinerja pemerintah. Betapa tidak, lihat saja para elit politik kita selama lebih kurang satu bulan sibuk melakukan lobby-lobby termasuk hendak mengajak PDIP dan Gerindra masuk ke dalam koalisi..
Banyak pihak memperkirakan memang, SBY tidak akan mungkin mengeluarkan PKS dari Koalisi.Sebabnya karena PKS merupakan salah satu Partai yang mengakar dan solid mendukung SBY-BUDIONO saat Pilpres. Golkar saat itu terbagi dua, oleh karena JK yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Golkar mencalonkan diri bersama Wiranto menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Oleh karenanya satu satunya Partai yang konsisten adalah PKS yang sangat perlu diperhitungkan SBY.
Posting Komentar